Makelar Asal Untung

Sebagai salah seorang dedengkot GAMAWATI (Gabungan Makelar Waton Bathi = Gabuangan Makelar Asal Untung), Paijo sangat getol memanfaatkan suasana apapun menjadi peluang bisnis.

Saat nongkrong di teras rumah sambil mengisap rokok kretek kesukaan yang tinggal satu-satunya, Mamat, yang kebingungan cari pinjeman motor untuk beli nasi goreng di depan gang datang menghampiri Paijo.

"Ada sepeda motor Jo... ?" tanya mamat penuh harap.

Tanpa memalingkan muka kepada sahabatnya, Paijo langsung menyambar peluang itu.

"Ada dong... Warna Hitam, keluaran tahun 2003 tapi barangnya istimewa. Minatnya 7,5 juta nego... Bagaimana, minat?" kata Paijo penuh semangat.

Sambil cengar cengir Mamat menimpali: "Ah enggak kok... cuma mau minjem buat beli nasi goreng di gang depan ...."

Paijo: "@$$%@& .......!!!!"MySpace


MySpaceTunggu cerita lucu selanjutnya!

Read More......

Microsoft DreamSpark, Software Gratis Khusus Mahasiswa

Tim evangelis Microsoft telah mengumumkan software terbarunya, hari ini, yang dinamakan DreamSpark, dimana semua mahasiwa dapat mendownload software ini untuk dimanfaatkan sebagai software pengembangan edisi professional dan desain, hanya dengan beberapa click dan menit, alias gratis. Namun, sebelum itu, terdapat proses verifikasi identitas mengenai data diri mahasiswa dan mengecek apakah user benar-benar seorang mahasiswa atau bukan, langsung dari institusi yang bersangkutan, walaupun belum semua institusi telah di-setup di dalam system.

Peluncuran DreamSpark pertama kali dilakukan di Universitas Sanford, California, langsung oleh Chairman Microsoft Corp. Bill Gates, pada tanggal 19 Februari 2008. Kemudian DreamSpark juga telah mendulang sukses untuk lebih dari 35 juta mahasiswa di beberapa negara yang lain seperti Inggris, Kanada, Cina, Amerika, Jerman, Perancis, Spanyol, Swiss, dan Belgia. Sedangkan di Indonesia, pihak Microsoft Indonesia telah bekerja sama dengan beberapa universitas, termasuk UGM, UI, UAJY, PENS IT. (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi 10 November) Surabaya, Gunadarma, Binus, ITB, Unibraw (Universitas Brawijaya), Unpad (Universitas Padjajaran), Universitas Ma Chung Malang, UPH (Universitas Pelita Harapan), dan Unpar (Universitas Parahyangan).

Mengenai implementasi DreamSpark di Indonesia membutuhkan waktu kira-kira hampir satu tahun. Untuk mendownload software DreamSpark, dapat ke situs www.dreamspark.com. Berikut daftar software yang dapat didownload :
  • Visual Studio 2008 Professional Edition
  • Visual Studio 2005 Professional
  • Visual Web Developer 2005
  • Visual Basic 2005
  • Visual C++ 2005
  • Visual C# 2005
  • Visual J# 2005
  • Sql Server 2005 Express
  • Sql Server Developer Edition
  • Virtual PC 2007
  • Windows Server 2003 Standard Edition
  • Expression Studio
  • XNA Game Studio 2.0
  • XNA Creators Club Online

Read More......

Cisco Tetapkan Era Baru Solusi Mobilitas Bisnis

Jakarta - Cisco memaparkan evolusi arsitektur yang diklaim akan membantu dunia usaha untuk memenuhi kebutuhan akan mobilitas sekaligus bertransformasi dari jaringan nirkabel tradisional ke mobilitas bisnis generasi selanjutnya.

Mobilitas bisnis generasi selanjutnya adalah kemampuan mentransformasikan cara melakukan bisnis dengan memberdayakan kolaborasi secara lebih luas dan meningkatkan produktivitas ke tingkatan lebih tinggi.

Pemaparan ini adalah bagian dari Cisco Motion, yaitu visi inovatif Cisco akan mobilitas bisnis yang terwujud pada berbagai solusi untuk mengintegrasikan perangkat mobile, aplikasi, keamanan jaringan dan sistem yang berbeda ke dalam platform tunggal.

Sebagai perwujudan dari visi Cisco Motion adalah Cisco 3300 Series Mobility Services Engine (MSE). Platform berbasis aplikasi ini menawarkan Application Programming Interface (API) terbuka untuk mengkonsolidasikan dan mendukung berbagai layanan mobile, baik melalui jaringan bebasis kabel maupun nirkabel.

Dalam rilisnya, Cisco meluncurkan empat perangkat lunak bersamaan dengan MSE, yaitu: Cisco Context-Aware Software, Cisco Adaptive Wireless Intrusion Prevention System (wIPS), Cisco Secure Client Manager dan Cisco Mobile Intelligent Roaming.

Cisco MSE dan perangkat lunaknya terintegrasi dengan portofolio Cisco Unified Wireless Network, Cisco Unified Communications Manager dan perangkat lain yang mendukung Cisco, untuk memungkinkan pencapaian kualitas sistem mobilitas di perusahaan.

Beberapa partner telah atau merencanakan untuk mengintegrasikan aplikasi dan solusinya dengan MSE. Partner tersebut termasuk Nokia dan Oracle, partner teknologi seperti AeroScout, Agito Networks dan Airetrak, serta partner yang mengkhususkan pada industri tertentu seperti IntelliDOT dan Johnson Controls di bidang kesehatan dan OATSystems di bidang manfaktur.

Brett Galloway, senior vice president, Wireless & Security Technology Group Cisco mengatakan, tantangan mobilitas bisnis sekarang ini tidak lagi dapat dipecahkan menggunakan solusi Wireless LAN biasa, karena saat ini berbagai sistem jaringan tersedia dan diperlukan kolaborasi.

"Pendekatan Cisco Motion benar-benar merupakan services-oriented network architecture (SONA) yang memungkinkan mobilitas jaringan sebagai platform mengintegrasikan strategi bisnis, proses dan tujuan," umbarnya.(By:detik.com)

Read More......

Bandara Tidak Transparan soal Pemeriksaan Laptop















JAKARTA, JUMAT-Tidak ada kebijakan resmi dari pihak berwenang untuk melakukan pemeriksaan terhadap laptop yang memakai software bajakan di Bandara Soekarno-Hatta. Jika ada, kemungkinan itu dilakukan oleh oknum pejabat di bandara yang ingin memanfaatkan situasi dengan melakukan pungutan liar (pungli). Semuanya ini masih simpang siur karena hingga hari ini tidak ada penjelasan resmi dari pihak berwenang soal razia laptop yang memakai software tidak memiliki lisensi ini. Diperlukan penjelasan resmi dari pihak berwenang karena isu soal pemeriksaan laptop ini meresahkan calon penumpang di bandara.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, di Bandaran Soekarno-Hatta, Tangerang, Banteng, Jumat (6/6), tidak ditemukan adanya tempat khusus untuk pemeriksaan laptop. Yang ada hanya pemeriksaan barang-barang yang mencurigakan.

Salah seorang staf Hubungan Antarlembaga Angkasa Pura (AP) II Ridwan mengatakan, tidak pernah ada operasi khusus untuk memeriksa khusus laptop. "Kan banyak instansi yang beroperasi di bandara bukan AP II saja," ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Alexius, seorang manajer pada perusahaan swasta nasional yang sering bepergian mengaku dirazia pekan lalu, Kamis (29/5), di Bandara Soekarno-Hatta. "Kepada mereka yang komputernya terinstalasi software-software tidak berlisensi, komputernya ditahan dan harus ditebus di polres khusus Bandara. Selanjutnya dilakukan sidang di tempat dan dikenakan denda sebesar Rp 9.500.000 per komputer," katanya kepada Persda Network di Jakarta, Kamis (4/6).

Kemarin, Kompas.com mencoba mengonfirmasi berita kepada Kepala Divisi Sistem Informasi Bandara Soekarno-Hatta Bambang Ciptadi. Bambang mengatakan, pemeriksaan software tersebut sebenarnya juga sudah diberlakukan di semua instansi, termasuk bandara internasional. Mengenai kejadian yang menimpa Alexius, Bambang meminta Kompas.com menghubungi Langlang, dari Information Support System.

Sejak kemarin Langlang sudah dihubungi dan ketika ditemui siang ini, dia tidak bersedia memberikan keterangan. "Ini bukan kewenangan saya menjawab," ungkapnya.

Sementara itu, sejumlah staf di maskapai penerbangan seperti ketakutan untuk memberikan keterangan. Seorang staf maskapai yang tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan, pemeriksaan barang-barang di bandara memang sifatnya acak dan tak bermaksud untuk memeriksa software bajakan.

"Tidak ada pemeriksaan khusus yang diperiksa itu hanya barang-barang yang mencurigakan seperti benda-benda tajam, seperti barang-barang dari luar negeri yang diduga tidak berlesensi atau bajakan, biasanya ini diperiksa di terminal keberangkatan luar negeri, untuk yang domestik jarang dan bahkan tidak pernah," ungkapnya.

Seorang calon penumpang di terminal keberangkatan luar negeri, Asep, yang dihubungi Kompas.com, meminta pihak Bandara Soekarno-Hatta segera memberikan penjelasan resmi soal ada tidaknya razia laptop. "Kalau ini terus dibiarkan maka penumpang akan resah, dan jangan sampai terjadi pungli di bandara yang kita cintai ini," demikian Asep.(C6-08/ROY)

Read More......

Mengatasi Kesulitan Bergaul

Oleh Ubaydillah, AN

Life Skill

Dari sekian masalah yang harus kita hadapi dalam hidup ini, kesulitan dalam bergaul adalah salah satunya. Bagi yang kebetulan sedang menghadapi masalah ini, mungkin ada dua hal yang perlu diingat:

Pertama, pergaulan itu erat kaitannya dengan kemampuan. Kemampuan di sini artinya bukan hasil bawaan dari lahir tetapi merupakan kapabilitas yang diraih dari usaha dalam mengembangkan diri (developmental process). Jadi, apapun kepribadian anda, pada dasarnya anda punya kesempatan yang sama untuk bergaul seperti juga orang lain yang punya model kepribadian lain.

Sah-sah saja kita menyimpulkan, misalanya saja: saya orangnya termasuk Melankolis yang introvert, pemikir dan pesimis. Dia kan orangnya termasuk Sanguinis yang ekstrovert, suka ngomong dan optimis. Saya orangnya termasuk Phlegmatis yang introvert, pengamat dan pesimis. Dia kan orangnya termasuk Koleris yang ekstrovert pelaku dan optimis. Dan bla, bla, bla lainnya.

Tetapi ada satu hal yang perlu diingat bahwa dunia ini tidak peduli dengan apakah kita termasuk orang berkepribadian ini dan itu. Dunia ini hanya tahu satu hal: kalau kita mengalami kesusahan bergaul, hidup kita juga mengalami kesusahan yang tidak kita inginkan. Titik. Ini adalah sebuah dalil mengapa kita perlu mengembangkan potensi yang mendukung perbaikan kemampuan kita dalam bergaul, terlepas apapun model kepribadian kita.

Sejumlah istilah ilmiah yang bisa kita temukan dalam buku-buku kepribadian itu mestinya kita gunakan untuk melihat sisi plus-minus agar kita bisa mengembangkan diri sejati kita (bukan jadi seperti orang lain). Sebab, apapun model kepribadian kita pasti ada sisi plus yang perlu kita kembangkan untuk memperbaiki hidup dan pasti pula ada sisi minus yang perlu kita kontrol agar tidak sampai merugikan atau membahayakan.

Kedua, pergaulan itu tidak identik dengan banyak ngomong atau sedikit ngomong, tidak identik dengan apakah anda seorang pendiam atau tidak pendiam. Prinsip yang berlaku dalam pergaulan adalah bagaimana kita berkomunikasi dengan orang lain (to build) dan bagaimana kita menjaga hubungan itu (to maintain). Karenanya, jangan heran bila menjumpai ada orang yang banyak ngomong tetapi pergaulannya sempit dan jangan heran pula bila melihat ada orang yang sedikit ngomong tetapi pergaulannya luas.

Kalau melihat acuan Pendidikan Ketrampilan Hidup (Life Skill Education) yang dipakai PBB (Unesco), akan kita temukan empat pilar utama yang harus dilatih untuk memperbaiki ketrampilan hidup (terlepas apapun latar belakang pendidikan formal dan apapun model kepribadian anda). Keempat pilar utama itu adalah:

§ Belajar untuk mengetahui )learning to know). Semua orang perlu meningkatkan kemampuannya di sini, yaitu: kemampuan berpikir kritis, berpikir dalam menyelesaikan masalah, mengambil keputusan, memahami konsekuensi tindakan, dan seterusnya.

§ Belajar untuk menjadi (learning to be): meningkatkan kemampuan personal seperti bagaimana menangani stress, bagaimana meningkatkan kepercayaan diri, kesadaran diri, dan seterusnya

§ Belajar untuk hidup bersama (learning to live together): kemampuan sosial seperti komunikasi, negoisasi, kerjasama tim, bergaul, dan seterusnya

§ Belajar untuk melakukan (learning to do): kemampuan manual / praktek atau keahlian kerja teknis sesuai dengan bidang kita masing-masing

Sekali lagi perlu kita yakinkan pada diri sendiri bahwa bergaul adalah bagian penting dari ketrampilan hidup. Kita semua sudah tahu bahwa di dunia ini pasti tidak ada buku atau perpustakaan yang bisa mengungkap manfaat pergaulan karena saking banyaknya manfaat itu.
Hambatan yang menyulitkan

Ada beberapa hal yang menghambat usaha kita untuk mengatasi kesulitan dalam bergaul, antara lain:

1. Arogansi tersembunyi

Ini biasanya sangat halus bahkan kita sendiri kurang menyadarinya. Namun demikian ada bentuk-bentuk riil yang bisa mewakili, misalnya kita menolak untuk bertanya kepada orang lain lebih dulu dengan alasan “untuk apa”, menolak berjabat tangan lebih dulu, dan seterusnya. Meski ini adalah hak kita, tetapi kalau yang kita inginkan adalah menjalin pergaulan, maka kita perlu menggantinya dengan yang lebih friendly.

Selain arogansi tersembunyi ini, ada juga yang bisa kita sebut dengan istilah “terlalu pasif”. Kita memang tidak memiliki alasan “untuk apa” yang bernada mengangkat diri kita di atas orang lain, tetapi kita terlalu pasif, misalnya menunggu ditanya lebih dulu, menunggu diajak berjabat tangan lebih dulu, menunggu disapa lebih dulu, menunggu diajak senyum lebih dulu, dan seterusnya. Dua hal ini bisa mengganggu pergaulan.

2. Terlalu memikirkan diri sendiri

Ini bisa mengganggu kelancaraan saat sedang berbicara / berdialog dengan orang lain. Ketika sedang berbicara dengan orang lain, jangan memikirkan bagaimana sepatu anda, bagaimana rambut anda, bagaimana cara duduk anda, bagaimana seluler anda, dan seterusnya. Atau juga jangan mengembangkan asumsi seperti misalnya: bagaimana orang lain menilai kostum saya, dan sejumlah “bagaimana” yang lain. Ini kerap bisa membuat konsentrasi anda bukan pada pembicaraan, tetapi kepada diri sendiri. Kalau Anda sedikit-sedikit melihat ke diri sendiri, mungkin anda akan kehilangan momen untuk menghangatkan suasana. Jadi, fokuskan pada bagaimana menciptakan suasana supaya bisa menjadi hidup, bukan memikirkan diri sendiri.

3. Terlalu banyak menilai orang lain (jugdmental)

Menilai itu tahapan berikutnya. Untuk membuka pintu pergaulan, nomorduakan itu. Atau juga, simpan dulu di batin anda. Terlalu cepat menghakimi orang lain bisa mengganggu kelancaran usaha dalam membuka pergaulan. Yang lebih dibutuhkan di sini adalah kemampuan memunculkan asumsi bahwa semua orang itu punya sisi positif dan juga punya sisi negatif. Asumsi ini akan banyak membantu dalam melancarkan urusan pergaulan. Ada sebuah pepatah yang mengingatkan kita begini: “Kalau Anda menginginkan orang yang sempurna seperti yang Anda inginkan, sebaiknya Anda hidup seorang diri dengan mengunci kamar”

4. Terpenjara oleh pemahaman sempit dan mempersempit

Sadar atau tidak, seringkali kita menciptakan pemahaman yang mempersempit hidup kita sendiri. Ini biasanya terkait dengan urusan agama, suku, ras, almamater, status sosial, status pendidikan, dan lain-lain. Meski jarang kita ucapkan tetapi dalam prakteknya kerap kita jalankan. Kita merasa agak kurang sreg bergaul dengan lain agama, lain suku, lain almamater, lain status, dan seterusnya.

Memang ini hak kita juga tetapi bila dikaitkan dengan upaya mengatasi kesulitan pergaulan, ya hendaknya ini perlu kita pikirkan ulang. Jangan-jangan hanya karena kita punya pemahaman yang sempit lalu hidup kita menjadi sempit. Dunia ini sebetulnya tidak mempersempit kita. Tetapi karena kita punya pemahaman yang sempit tentang dunia, akhirnya dunia kita menjadi sempit.

5. Masalah kejiwaan yang umum

Ada sejumlah masalah kejiwaan umum yang juga kerap menghambat pergaulan, seperti misalnya kurang pede, malu tanpa alasan yang jelas, minder, takut, cepat ngambek, sering terjadi konflik dengan orang lain, dan lain-lain. Ada banyak tip yang bisa kita baca dari berbagai sumber untuk mengatasi masalah ini. Namun begitu, ada satu kata kunci yang tidak bisa ditinggalkan, yaitu: menghilangkannya dengan cara mempraktekkan (learning by doing), belajar memperbaiki diri dari praktek yang kita lakukan.

Keberanian Anda dalam bergaul akan membaik apabila Anda terus mempraktekkan pergaulan. Kepercayaan diri Anda akan tumbuh membaik bukan karena Anda banyak tahu tentang tip pergaulan tetapi karena Anda banyak latihan bergaul (practicing). Tip, strategi atau pengetahuan itu dibutuhkan pada saat Anda sedang mempraktekkan, bukan sedang memikirkan.

Hal lain yang tak kalah pentingnya untuk diingat juga adalah mencampur adukkan antara pergaulan dengan kepentingan lain, katakanlah di sini misalnya kepentingan bisnis. Untuk orang tertentu pada keadaan tertentu dengan konteks tertentu dan pada level keakraban tertentu, terkadang bisa menganggu kalau kita bergaul tetapi tujuan kita adalah ingin memasarkan produk.

Ini memang tidak mutlak dan terkadang lebih banyak terkait dengan persoalan cara dan level keakraban. Berdasarkan omongan orang yang sering saya dengar, orang agak merasa terganggu dengan model pergaulan yang keakrabannya belum begitu mendalam tetapi sudah bicara menawarkan produk dengan cara yang agresif. Jika Anda harus melakukannya juga, tempuhlah cara yang paling asertif (sopan, tidak bernada “memaksa”, didukung dengan alasan yang kuat).

Solusi yang bisa Anda lakukan

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah kesulitan bergaul ini, antara lain:

1. Melatih kepedulian

Kepedulian itu bentuknya bermacam-macam dari mulai yang paling ringan bisa kita lakukan sampai ke yang paling berat. Ini misalnya adalah showing interest (menunjukkan ketertarikan) pada kehidupan orang lain, bisa diajak berbicara tentang apa yang penting menurut orang lain, memberikan alasan pada orang lain bahwa Anda tidak berada di pulau yang berbeda dengan mereka, dan seterusnya. Di sini berarti Anda perlu meningkatkan wawasan yang terkait dengan beberapa topik utama di lingkungan Anda.

Meskipun showing interest itu gratis tetapi kalau untuk kepentingan mengatasi masalah kesulitan bergaul, biasanya berperan sangat penting. Untuk selanjutnya, bentuk kepedulian ini bisa Anda tingkatkan, misalnya melibatkan diri pada aktivitas bersama dengan orang lain, memainkan peranan yang bermanfaat bagi orang lain, memberi bantuan pada orang lain yang membutuhkan anda, dan seterusnya. Intinya, jangan sampai kita menyalahkan model kepribadian yang kita miliki seiring dengan serangkaian kesulitan bergaul yang kita alami sementara kita sendiri jarang menunjukkan ketertarikan pada topik atau hal yang menarik buat orang lain. Kita merasa hidup di pulau yang jauh dengan orang lain.

2. Fokuskan pada pengembangan dialog dan suasana

Seperti yang sudah kita bahas di muka, terlalu memikirkan diri sendiri dan terlalu membuat penilaian atas orang lain pada saat pembicaraan berlangsung, ini bisa mengganggu suasana. Karena itu, fokuskan pada suasana, topik pembicaraan, dan kehangatan dialog. Bagaimana caranya? Di antaranya adalah: a) mengajukan pertanyaan yang bisa kita pelajari dengan menggunakan kaidah 5W1H (what, where, who, why, when, dan how), b) mendengarkan dan mengungkapkan, c) memunculkan humor atau guyonan yang mendukung dan sesuai kebutuhan.

3. Menghormati “privay” orang lain

Ada beberapa hal tentang orang lain yang membuatnya akan lebih suka kalau kita ketahui, tetapi juga ada beberapa hal tentang orang lain yang akan membuatnya tidak nyaman kalau kita ketahui. Hal-hal tentang orang lain yang membuatnya tidak nyaman kalau kita ketahui inilah yang saya maksudkan dengan privacy. Biasanya yang kedua ini adalah masalah-masalah yang sangat pribadi.

Setiap orang itu biasanya memiliki tiga wilayah kehidupan. Pertama adalah wilayah publik (diketahui secara umum, misalnya tinggal di mana, sekolah di mana, dst), kedua, wilayah privat (diketahui hanya oleh orang yang dekat, pacarnya siapa, musuhnya siapa, dst), dan ketiga adalah wilayah pribadi (tidak ingin diketahui oleh siapapun kecuali dirinya atau suami-istrinya). Untuk kepentingan kelancaran bergaul, akan lebih OK kalau kita memfokuskan diri untuk mengetahui hal-hal yang memang orang lain merasa nyaman untuk diketahui (wilayah publik) dan melupakan apa saja yang membuat orang lain merasa tidak nyaman bila diketahui (wilayah pribadi)

4. Lihat orang lain yang lebih berhasil

Pergaulan itu erat kaitannya dengan seni (the art) atau permainan, (playing the game) tentang bagaimana menjalin hubungan dengan orang lain. Karena seni, maka gayanya berbeda-beda dan ini tidak terkait dengan apakah anda orang yang tipenya banyak ngomong atau sedikit ngomong. Dan, dalam seni permainan, biasanya ada dua hal yang mendasar, yaitu: a) bagaimana anda mengontrol emosi, b) bagaimana anda mengimbangi emosi orang lain.

Dua hal ini memang agak sulit kalau dijelaskan dengan kata-kata. Akan lebih cepat bisa anda pahami dengan melihat bagaimana orang lain yang secara prestasi di atas Anda menjaga hubungan. Mereka yang telah berhasil menjaga hubungan sampai bertahun-tahun, umumnya sudah memiliki kematangan emosi yang lebih bagus. Ini bukan berarti mereka tidak pernah konflik, gap, berbeda pendapat dan lain-lain, tetapi karena mereka sudah tahu bagaimana bermain-main dengan emosi. Karena itu, ada hal-hal yang ditanggapi dengan diam, dengan bicara, dengan ketawa, dengan biasa-biasa, dengan humor, dan lain-lain.

Kalau Anda kesulitan mencari contoh, lihatlah bagaiman orang tua kita yang telah bertahun-tahun mempertahankan hubungan dalam membina keluarga. Secara umum bisa kita lihat bahwa kecanggihannya dalam memainkan emosi terletak pada kemampuannya untuk tidak “meng-ekstrim-kan” sesuatu yang berpotensi akan mengacaukan keadaan atau hubungan. Untuk mencapai kemampuan ini memang perlu latihan dan ini tidak terkait langsung dengan umur tetapi terkait dengan pengalaman hidup (life experiencing).

5. Tingkatkan prestasi Anda

Ini adalah kunci untuk mengatasi masalah-masalah kejiwaan umum itu. Semakin banyak hal-hal positif yang bisa Anda realisasikan dari diri Anda, maka semakin baguslah Anda merasakan diri anda. Bagaimana kita merasakan diri kita akan terkait dengan bagaimana kita berhadapan dengan orang lain. Karena itu, menurut teori kesehatan mental, orang yang sedang depresi (punya perasaan negatif terhadap diri sendiri, orang lain, keadaan atau Tuhan) tidak bisa membangun hubungan dengan orang lain secara positif dan konstruktif.

Semua yang kita bahas di sini adalah tahap awal untuk mengatasi kesulitan bergaul. Silahkan Anda mengembangkan sendiri dari praktek langsung. Selamat mempraktekkan!!

Read More......